Konstipasi, Gejala dan Cara Mengatasinya


Pernahkah anda merasa perut mules dan susah buang air besar?. Itu adalah gejala konstipasi atau yang lebih dikenal dengan nama sembelit. Konstipasi adalah gangguan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan feses atau tinja mengeras sehingga susah untuk keluar dan mengakibatkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan hampir semua masyarakat pernah mengalaminya.

Gejala umum yang terjadi pada penderita konstipasi adalah perut terasa penuh atau bahkan kaku dan susah buang air besar. Susah buang air besar yang dialami penderita konstipasi disebabkan oleh tinja atau feses yang mengeras yang terkadang bisa melukai dinding anus. Ciri-ciri dari konstipasi adalah selain feses atau tinja yang mengeras sehingga susah pada saat membuang, terkadang juga bentuk feses atau tinja berwarna tidak seperti biasanya, yaitu berupa kecoklatan.

Selain gejala diatas penderita konstipasi juga biasanya mengalami kecemasan yang berlebih sehingga bisa menimbulkan efek stress yang mengakibatkan emosi secara berlebihan. Gejala lain yang dirasa seperti buang angin yang berbau menyengat dan dengan perut terasa berbunyi yang tidak seperti biasanya. Selain itu penderita konstipasi merasa tubuh kurang fit sehingga menimbulkan produktivitas menurun akibat frekuensi buang air besar yang menurun tetapi waktu untuk buang air besar malah meningkat.

Gangguan konstipasi secara umum menurut ahli medis disebabkan karena badan kurang cairan tubuh atau dehidrasi, kurangnya serat akibat pola makan yang salah yang biasanya lebih suka makanan cepat saji yang kurang unsur sayur dan buah-buahan, menderita panas dalam atau stress dalam pekerjaan, efek samping dari obat-obat tertentu, kurangnya vitamin C dan suka menunda-nunda buang air besar yang lama.

Konstipasi tidak hanya melanda orang dewasa saja, tetapi bisa juga melanda anak balita. Konstipasi yang terjadi pada anak balita gejala dan penyebabnya kurang lebih sama. Namun pada anak balita terjadinya konstipasi menurut para ahli medis adalah karena alergi dan hipersensitif terhadap makanan dengan ciri-ciri anak suka


Pengobatan Konstipasi


Konstipasi bisa diobati dengan dua cara:
Pengobatan yang pertama yaitu dengan cara alami yaitu dengan mengatur pola makan yang lebih sehat, olahraga teratur, cukupi kebutuhan air pada tubuh minimal 8 gelas pehari, meminum minuman prebiotik atau probiotik dan membiasakan diri untuk membuang air besar setiap hari.
Sedangkan cara yang kedua adalah dengan cara dipaksa. Yaitu dengan meminum obat pencahar yang biasa disediakan oleh warung atau terdekat anda. Cara ini biasanya dilakukan untuk penderita konstipasi akut atau yang biasa disebut obstipasi. Penanganan pada cara ini ialah dengan meminum obat pencahar yang disebut laksatif (yang biasanya mengakibatkan perut terasa melilit yang berlebihan, atau tinja berbentuk cair), penghisapan feses atau tinja dengan alat khusus, therapy serat dan pembedahan.

Yah meskipun konstipasi bukan penyakit yang berat semisal kanker namun apabila kita mengalaminya jangan kemudian menyepelekanya. karena, meskipun termasuk jenis gangguan biasa yang pengobatannya tidak memerlukan biaya yang besar namun kalau kita biarkan justru bisa berakibat fatal. Karena konstipasi yang akut bisa mengakibatkan rusaknya dinding anus, meradangnya usus akibat menimbun tinja yang notabene kotoran. So, biar tubuh selalu sehat maka pencegahan adalah bentuk paling ideal dalam menanggulangi gangguan atau penyakit.

Posted By Mukhlisin saleh

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
11 November 2011 pukul 06.35 delete

Pena hadir dan abesen malam serta follow dan beritahu nbahwa link sobat juga sudah terpasang.
Sama seperti postingan pena tentang konstipasi

Reply
avatar

Tinggalkan komentar disini..... EmoticonEmoticon