Mengenal Bisnis Investasi Emas

Apakah anda pernah dirampok? yah ini pertanyaan konyol memang tapi setidaknya ada perasaan yang sama dari setiap korban yang pernah dirampok. Perasaan kecewa, marah, menyesal, atau bahkan sampai jadi phobia akan kejadian yang serupa. Dan pastinya si korban berharap si pelaku mendapat hukuman yang setimpal bahkan seberat-beratnya.

Itulah mungkin ekspresi dari setiap korban perampokan tidak terkecuali kita -seandainya menimpa kita- menjadi salah satunya. Namun kalau perampoknya masih berbentuk manusia setidaknya kita masih punya harapan bahwa si perampok dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

Namun kita akan merasakan sebaliknya bila perampok tersebut kebal hukum. Artinya tidak bisa dikenakan pasal mengingat pelakunya bukan manusia atau sejenisnya. Lho mana ada perampok yang tidak berwujud? ini mungkin pertanyaan yang pertama muncul ketika ada fakta bahwa tidak semua perampok bisa dijerat hukum manapun didunia ini. Jawabanya adalah ada dan itu namanya Inflasi.

Apakah anda pernah mendengar pernyataan Paul A. Samuelson? Menurut dia perampok yang paling kejam dan bekerja secara diam-diam hingga menguras asset kita dalam sekejap adalah inflasi. Bahkan inflasi bisa merampok secara terang-terangan tanpa ada hukum yang bisa menjeratnya.

Inflasi di negara berkembang seperti Indonesia memang rentan, hal itu terjadi karena kegiatan ekonomi kita masih dikendalikan oleh negara lain. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998 terjadi banyak orang yang miskin mendadak. Hal itu terjadi akibat harga-harga melambung tinggi sehingga mata uang seakan tak ada harganya lagi.

Berkaca pada pengalaman diatas tentu kita tidak mau mengalaminya untuk kedua kalinya. Maka, untuk menangani masalah seperti diatas jalan satu-satunya adalah dengan menabung atau investasi.

Bicara mengenai investasi memang bukan hal yang mudah, alih-alih mendapatkan passive income sehingga bisa menutupi kebutuhan di masa depan justru malah mendapatkan hal yang sama karena ternyata investasi yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan laju inflasi yang terjadi. Hal itu bisa terjadi akibat kita salah memilih jenis investasi. Investasi yang lazim diburu orang yang dipercaya bisa mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat adalah dalam bentuk saham maupun valuta asing. Tetapi investasi jenis ini tentu memiliki resiko yang besar mengingat kita tidak ahli dalam manajemen dan operasionalnya. Salah-salah bukanya untung malah buntung.

Memilih investasi yang tepat dengan kemampuan kita sekaligus mempunyai resiko yang kecil dengan tidak perlu punya kemampuan khusus tentu jenis investasi yang cocok buat kita, dan jawabanya adalah investasi dalam bentuk emas.

Emas mempunyai prospek yang bagus karena harga emas selalu mengikuti laju inflasi. Itu artinya ketika suatu saat harga-harga kebutuhan mulai naik kita tidak perlu panik karena tentunya harga emaspun ikut naik sehingga bisa menutupinya. Selain itu berdasarkan fakta bahwa disaat krisis emas lah yang mampu bertahan dibandingkan dengan jenis investasi lain seperti saham atau yang lainya.

Baik jenis emas perhiasan atau batangan keduanya bisa dijadikan alternatif dalam berinvestasi. Tetapi kalau kita punya keinginan tidak hanya sekedar mengamankan asset tetapi juga mengharapkan imbal hasil yang tinggi, jawabanya ada pada emas batangan.

Kelebihan Emas Batangan Dibandingkan Perhiasan
- Emas dalam bentuk batangan atau lantakan lebih menarik dibandingkan emas perhiasan dikarenakan tidak adanya pajak. Itu berarti, keuntungan yang kita peroleh pada saat menjual lebih besar dibandingka

Emas perhiasan menjadi kurang begitu menguntungkan dikarenakan biaya pembuatanya yang relatif besar. untuk setiap gramnya ongkos pembuatanya bisa dikenakan hingga Rp. 31.000 - Rp. 50.000 tergantung jenis satuanya. Jadi, bila kita mau membeli emas dalam jumlah besar secara otomatis biaya pembuatanya pun bertambah besar pula. Sedangkan pada saat kita menjual biaya pembuatanya tidak diperhitungkan lagi.

Ambil contoh kita mau membeli emas sebanyak 15 gram dengan harga dasar pergramnya Rp. 241.000. Itu artinya uang yang harus dikeluarkan sebagai berikut :

- Harga emas 15 gram (Rp. 241.000/gram) = Rp. 3.615.000
- Biaya pembuatan (Rp. 50.000/gram) = Rp. 750.000

Jadi total uang yang harus dikeluarkan untuk membeli emas 15 gram dengan harga dasar Rp. 241.000/gram dengan biaya pembuatan 50/gram adalah sebesar Rp. 4.365.000,-.

Sedangkan andaikata selang beberapa hari kita menjualnya maka kita mendapatkan harga dasar pembelian konsumen yang biasanya dikurangi 10% ditambah lagi biaya pembuatan tidak lagi diperhitungkan. Jika harga dasar Rp. 241.000 dikurangi 10% harga dasar menjadi Rp.216.900,- Sehingga kita hanya akan memperoleh harga jual emas seberat 15 gram (Rp.216.900/gram = Rp. 3.253.500,- itu artinya dalam hitungan sebentar kita sudah kehilangan uang sebesar Rp. 1.111.500,-

Begitu besarnya kerugian yang kita terima bila kita menjual emas dalam hitungan hari, makanya emas dalam bentuk perhiasan kurang diminati untuk investasi dibanding emas batangan.

Sedangkan emas batangan atau lantakan mempunyai nilai investasi yang lebih menjanjikan asal dilakukan dengan cermat dan seksama. Selama ini banyak dari kita beranggapan bahwa investasi emas batangan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang berduit padahal saat ini untuk orang yang pas-pas seperti kita juga bisa berinvestasi dalam ukuran kecil dari ukuran 1 gram hingga 100 gram.

Agar kita bisa mengambil untung dalam investasi emas batangan, maka satu hal yang perlu kita persiapkan sebelum terjun adalah kejelian. Dan langkah yang tepat untuk bisa berinvestasi pada emas agar bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan adalah pada saat harga emas turun. Oleh karena itu kita harus selalu up to date mengenai informasi mengenai harga dasar emas agar kita bisa tahu saat kapan kita melakukan pembelian dan kapan juga kita melakukan penjualan.

Posted By Mukhlisin Saleh

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 comments

Write comments
3 Desember 2011 pukul 10.40 delete

mantab gan ,,,
visit back gan http://aishiterumemorian.blogspot.com/

Reply
avatar
1 Januari 2012 pukul 04.07 delete

Boleh sekalian aja tukar link sob..

Reply
avatar

Tinggalkan komentar disini..... EmoticonEmoticon